Apakah susu kedelai untuk bayi mempunyai
manfaat yang sama dengan susu sapi? Kaum ibu yang peduli dengan bayinya sering
menanyakan hal ini demi kesehatan dan pertumbuhan anak. Minum susu, merupakan
salah satu faktor yang sangat penting demi memenuhi asupan nutrisi dan
pertumbuhan anak. Apalagi ketika bayi mulai memasuki masa transisi dari ASI ke
susu formula di atas 6 bulan. Salah satu pilihan susu formula yang tersedia
adalah susu kedelai (Soya) yang dapat menjadi pelengkap nutrisi bagi bayi.
Kapan Susu Kedelai Di Perlukan Bayi?
Susu kedelai untuk bayi berada di pasaran
kurang lebih sudah seratus tahun yang lalu, antara 20% dan 25% dari susu
formula yang dijual di AS berbasis kedelai. Formula kedelai menjadi populer
sebagai formula alternatif untuk bayi yang alergi terhadap susu sapi.
Susu kedelai dapat menjadi pilihan jika bayi
bermasalah dengan susu sapi (alergi terhadap proteinnya), memiliki kondisi
intoleransi laktosa, galactosemia (tidak dapat mengonsumsi susu dari hewan
apapun maupun ASI), atau jika Anda sekeluarga memang menjalankan gaya hidup
vegetarian.
Susu kedelai bisa Anda jadikan alternatif
sebagai sumber nutrisi yang dibutuhkan si kecil. Susu ini hampir sama manfaat
nutrisinya dengan susu sapi, namun dengan harga terjangkau dan rasa lebih
familiar. Susu kedelai juga sangat minim efek samping, bahkan rata-rata bayi
yang mengonsumsi susu kedelai justru mengalami peningkatan kesehatan. Berbeda
dengan susu formula lain yang tidak berbahan organik, tentu saja Anda harus di
repotkan dalam pemilihan yang paling cocok untuk bayi Anda. Jika Anda memilih
susu yang tidak cocok dengan bayi Anda, bisa saja justru akan menimbulkan efek
samping seperti muntah dan diare. Hal ini harus Anda hindari. Caranya adalah
dengan mencoba susu kedelai sebagai susu formula alternatif untuk bayi Anda.
Kandungan Susu Kedelai Yang Baik Untuk Kesehatan Dan
Pertumbuhan Bayi
Setelah melalui uji klinis, susu kedelai atau
juga sering disebut susu Soya ini memiliki komposisi yang mirip dengan susu
sapi, yaitu 3,5% protein, 2% lemak, serta 2,9% karbohidrat, sehingga ‘ramah’
pada lambung dan dapat dengan mudah dicerna.
Berikut beberapa alasan susu kedelai bisa
dijadikan ‘alternatif kedua’ jika susu sapi intoleran kepada anak. Susu kedelai
tidak menyebabkan diare layaknya pada susu sapi bagi anak yang intoleran
laktosa. Kandungan lemak dan kalori pada susu kedelai lebih rendah dibanding
susu sapi. Kandungan lemak baik (HDL) pada susu kedelai lebih besar daripada
kandungan lemak jahatnya (LDL). Hal ini berbalik keadaannya terhadap susu sapi.
Susu kedelai mengandung asam-amino lebih lengkap yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak. Efisiensi penyerapan protein pada susu
kedelai hampir sama pada susu sapi. Susu kedelai mengandung serat yang sangat
penting untuk kesehatan saluran pencernaan dan dapat menjadi sumber serat bagi
anak-anak yang sulit makan sayur dan buah-buahan. Kedelai mengandung zat
lesitin yang berguna mendukung perkembangan sel-sel syaraf otak, dan isoflavon
yang berguna menurunkan lemak jahat, trigliserida dan total lemak, serta
zat-zat yang lain yang penuh manfaat untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.
Susu kedelai sebagai pilihan alternatif
merupakan salah satu upaya yang cukup bijak menimbang tidak semua anak toleran
terhadap susu sapi. Selain bergizi dan menyehatkan, susu kedelai bisa Anda
dapatkan secara mudah dimanapun Anda berada.
Anda pun sekarang sudah tidak perlu
repot-repot lagi membuat susu kedelai sendiri. Karena saat ini banyak produk
susu kedelai yang dijual bebas di pasaran. Namun jangan sampai salah memilih.
Pilihlah susu kedelai berbahan organik/alami.
Semoga bermanfaat.
Jumat, 03 Februari 2017
Kesehatan Anak
0 Response to Manfaat Susu Kedelai Untuk Kesehatan Dan Pertumbuhan Bayi Usia 6 Bulan Ke Atas
Posting Komentar