Kegiatan Sensori Integrasi untuk Anak Autisme - Ganguan sensori integrasi pada anak yang terkena autisme sangat umum terjadi. Anak yang menderita autisme sulit menginformasikan sentuhan, penciuman, penglihatan, rasa, dan pendengaran ke otak. Karena anak autis sulit merespon lingkungan mereka dengan tepat.
Berikut ini beberapa kegiatan terapi sensori integrasi yang bisa dilakukan untuk anak autis:
- Kerajinan tangan
Kerajinan tangan merupakan kegiatan paling efektif untuk anak autis.Anak Autis dapat kita latih dalam kerajinan tangan. Misalnya hal yang paling sederhana adalah dengan menggunakan tanah liat. Dari tanah liat, anak dapat membentuk sesuatu. Atau hal lainnya adalah dengan melatih anak autis untuk melukis dan banyak hal lainnya yang dapat dilakukan.
- Aktivitas gerakan
Anak autis biasanya sulit mengendalikan tubuh dan gerakan mereka. Anak autis harus dibentuk keseimbangan dan gerakan mereka. Misalnya dengan bermain kursi goyang, papan skuter, Ayunan dan lain sebagainya.
- Aroma terapi
Aroma terapi memiliki manfaat untuk menenangkan serta merelaksasikan saraf. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan menyalakan lilin aroma terapi.
- Aktivitas taktil
Aktivitas ini merupakan aktivitas sentuhan. Kita dapat memberikan terapi sentuhan, misalnya sentuhan berupa sentuhan terhadap sesuatu yang kasar atau halus, basah atau kering, hangat atau dingin, dan lain sebagainya.
- Aktivitas berat
Anak Autis biasanya tidak mau diam atau hiperaktif. Mereka terlihat gelisah dan selalu ingin bergerak. aktivitas yang cocok bagi anak autis yang hiperaktif adalah dengan memberikan kegiatan yang berat. Misalnya berlari, menyapu, mengepel lantai, mencuci dan hal lainnya yang dapat membuat mereka merasa lelah.
- Kegiatan musik dan tari
Kegiatan ini dapat berfungsi untuk menyelaraskan antara pendengaran dan gerakan.
Itulah informasi tentang kegiatan sensori integrasi untuk anak autisme. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
0 Response to Kegiatan Sensori Integrasi untuk Anak Autisme
Posting Komentar